
Lolos Pendanaan, Mahasiswa Kampus PIM Fokus Kuliah Sekaligus Meneliti
Speechless. Satu kata yang mengawali reaksi dari Rikosa Aska El-Uziah, ketua Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dia tidak menyangka proposal PKM yang diajukannya lolos pendanaan dari Ditjen Vokasi Kemendikbudristek.
Rikosa menyusun proposal PKM bersama 3 orang teman sekelasnya yaitu Arvia Indriasari Nadhif, Dina Sylvi Agustin, dan Putri Oktavia Larasati. Selain berempat, mereka juga mengajak Lodiana Saradika Lajong yang merupakan mahasiswa baru di Poltekkes PIM. Kelima mahasiswi itu mengajukan proposal PKM dengan judul Formulasi Futuristik Sleeping Mask No Need To Wash Berbahan Dasar Hisbiscus sabdariffae. Seperti apa penjelasan dari judul tersebut? Dapat dibaca pada artikel berikut
Pelajaran Berharga dari Percobaan Kedua
“Saya pernah mengajukan proposal PKM di tahun 2022. Itu pertama kalinya mengikuti PKM, sehingga saya sangat bersemangat menunggu pengumuman. Sayangnya, pada waktu itu tidak lolos. Di tahun 2023, saya dan teman-teman kembali mengajukan. Sebetulnya tidak ada ekspektasi apapun. Eh, gak taunya malah dapat kabar kalau proposal yang tahun ini lolos pendanaan.” lanjut Rikosa.
Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh ketua kelompok saja. “Pengalaman berharga ini justru membuat kami belajar memiliki kerendahan hati. Perjuangan untuk bisa lanjut ke tahap selanjutnya baru saja dimulai.” ujar Putri Oktavia, salah satu anggota kelompok. Arvia Indriasari juga menceritakan hal yang sama. “Kami tidak menduga proposalnya akan diterima. Meski begitu, tentunya kami senang karena ada hasil positif dari upaya yang kedua ini.”
Meski tidak menduga akan lolos seleksi, kelompok yang menamai diri Rosellarey ini terlihat sangat siap. Tidak perlu menunggu waktu lama sejak pengumuman, mereka telah menjalani tahap demi tahap penelitian. Celah waktu di antara padatnya perkuliahan betul-betul difokuskan untuk membuat produk inovasi yang mereka usulkan. “Dalam hidup hanya ada dua pilihan, berani mencoba atau hilang kesempatan”, sebuah kalimat meluncur dari Lodiana yang sangat memotivasi.
Dina, Arvia, dan Putri Oktavia berdiskusi dengan laboran saat memulai penelitian
Dukungan Penuh dari Kampus
Semangat juang yang tinggi merupakan salah satu karakter khas yang ada pada mahasiswa di Poltekkes PIM. Karakter yang dibentuk melalui kegiatan akademik maupun non akademik itu selalu menampakkan wujudnya. Salah satunya dari proses yang dialami oleh kelompok PKM.
Setelah dinyatakan lolos seleksi, mereka harus segera menjalankan program yang telah diusulkan. Tantangan baru telah muncul. Mereka harus membagi waktu antara perkuliahan dan pelaksanaan program PKM. Support system pun datang dari civitas akademik di lingkungan kampus yang memiliki motto Touch Your Future.
“Mahasiswa yang lolos PKM memiliki semangat juang yang luar biasa. Saat menyusun proposal, mereka memiliki ketelitian dan melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Saya yakin mereka dapat membagi waktu dengan sebaik mungkin agar tidak mengorbankan kegiatan perkuliahan. Kampus juga telah menjamin agar kebutuhan penelitian tercukupi, sambil menunggu realisasi anggaran”, ujar Anggraini In Oktavia, SP., M.Ling. selaku dosen pendamping PKM.
Rikosa (paling kiri) memandu presentasi hasil kegiatan praktikum bersama teman-teman yang berbeda dengan kelompok PKM
The post Lolos Pendanaan, Mahasiswa Kampus PIM Fokus Kuliah Sekaligus Meneliti appeared first on .

